JABARNEWS | MAJALENGKA – Warga Dusun Tegalmerak, Desa Sindanghaji, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka menggelar acara adat munjungan. Acara ini sempat terlupakan warga selama puluhan tahun. Acara ini dipusatkan di area Sumur Bandung, sebuah sumber mata air yang diceritakan tak pernah mengalami kekeringan.
Penggagas kegiatan tersebut, Dodi Jaya mengatakan, acara adat munjungan telah pakem sejak 20-30 tahun lalu. Namun atas inisiatif warga Tegalmerak, Desa Sindanghaji, berawal dari obrolan ringan sesama tokoh masyarakat dan pemuda, akhirnya acara munjungan segera dilaksanakan.
“Dalam kaidah ushul fiqh disampaikan, memelihara hal-hal lama yang bagus dan mengambil hal-hal baru yang lebih bagus. Makanya kami berpikir, tradisi munjung ini sebuah kearifan lokal yang bagus dan perlu dipertahankan.” ungkapnya, Jumat (12/10/2018).
Kepala Desa Sindanghaji, Awit mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi, baik kepada panitia maupun seluruh warga yang dapat kembali menggelar tradisi munjung. Bahkan, pihaknya akan mengagendakan secara rutin setiap tahunnya.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Mudah-mudahan bisa dijadikan agenda tahunan dan ke depan penyelenggaraannya bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Awit mengatakan, acara munjung ini diisi doa bersama dan dilanjutkan dengan berziarah ke beberapa tempat pemakaman umum (TPU) yang tersebar di wilayah Kampung Tegalmerak meliputi makam gede, makam asem, makam kebon, dan makam kaminah. “Sebagai kades, tentu saya mendukung penuh acara adat ini,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
