Pengrajin Bordir Manual di Cianjur Butuh Bantuan Pemerintah

JABARNEWS | CIANJUR – Sejumlah pengrajin bordir mesin manual di Kabupaten Cianjur mebutuhkan perhatian dari pemerintah terkait keberadaan usaha bordir yang saat ini sudah bisa dipasarkan ke manca negara.

Salah satu pengrajin bordir mesin manual, Muhammad Yusuf (50) warga Cikidang, Kecamatan Cianjur, Kelurahan Sayang berharap ada program bantuan dari pemerintah terkait usaha yang ditekuni dari tahun 1991.

“Pemasaran pesanan sampai ke luar negeri. Seperti, Malaysia, Arab Saudi, bahkan tembus hingga sampai Belanda, bukan hanya di Cianjur atau Jawa Barat saja,” ujar Yusuf, Senin (03/01/2020).

Baca Juga:  HUT RI Ke-73, 258 Napi di Jabar Bebas

Ia menambahkan, harusnya bisa dirangkul atau dilirik oleh pemerintah melalui program dari pemerintah. Kata dia, Sedikit ada sekitar 10 pengrajin bordir mesin manual di Cianjur. Seperti berlokasi di Ramayana, Joglo, Cikaret, Muka, dan di Wisma Karya (Cikidang).

Baca Juga:  Lega, Rumah Kontrakan Pak Eko Kini Miliki Akses Dan Dibiayai Pemerintah

“Jujur saja dan perlu diakui, itu anggaran bantuan bukan sedikit ratusan juta untuk produksi,” paparnya

Ia menginginkan, bisa mengetahhui terkait sosialisasi dari pemerintah, sehingga bisa mengetahui proses pengajuan bantuan untuk usaha bordir di Kabupaten Cianjur.

Sementara itu, Kepala Bidang Disperindag Kabupaten Cianjur, Nana Rukmana mengatakan selama ini belum ada catatan resmi berbadan hukum atau masuh belum terdata oleh pemerintah.

Baca Juga:  Dinsos Jabar Verifikasi Pengungsi yang Ingin Dipulangkan Dari Wamena

“Itu menurut saya tidak resmi tempatnya, yang disewakan saat ini,” ujar Nana Rukmana.

Ia menambhakan, aturan harus ditempuh. Karena buat laporan terkait keberadaan usahganya.. nantinya bisa di fasilitasi oleh pemerintah.

“Silahkan lengkapi dulu, dan data ada berapa pengrajin bordir manual di Cianjur semuanya. Nanti akan disampaikan, lalu berbadan hukum dan lainnnya,” pungkasnya. (Mul)