Bisnis Parsel Kian Lesu di Tengah Pandemi Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Terbentur dampak pandemi corona, penghasilan usaha keranjang parsel di Bandung pada bulan Ramadan ini merosot tajam.

Meskipun Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari, penjual parsel menjajakan dagangannya mulai dari parcel makanan hingga aneka souvenir.

Pengusaha parsel menyatakan pada ramadhan tahun ini produksi parsel menurun hingga 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu untuk mengantisipasi minimnya daya beli masyarakat di tengah wabah COVID-19.

Baca Juga:  Soal Penyusunan Raperda Pesantren, Begini Kata Pansus VII DPRD Jabar

Kawasan Karapitan, Bandung, Jawa Barat, terkenal dengan para perajin parcel. Harga parcel yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 2 juta.

Baca Juga:  Mahasiswa Indonesia Raih Gelar Doktor di Universitas Islam Madinah

Jika biasanya pedagang berjualan dari pukul 07.00 WIB hingga tengah malam, kini Pemprov Jawa Barat membatasi jam berjualan hanya sampai pukul 17.00 WIB. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona di Bandung.

Selain itu, sayangnya penjualan parsel dari tahun ke tahun terus menurun karena beberapa faktor, seperti jual beli online yang makin digemari.

Baca Juga:  Anjal di Alun-Alun Kota Cimahi, Disekolahkan dan Diberi Makan

Pengusaha parsel berharap pandemi corona ini cepat berlalu, sehingga produksi usaha pembuatan keranjang parsel yang sudah 35 tahun ditekuni ini dapat terus berjalan dan pekerja kembali bisa berkarya bersama. (Red)