Nasional

Khawatir Telat Kerja, Sang Ibu Kaget Temukan Anaknya Tewas Gantung Diri

×

Khawatir Telat Kerja, Sang Ibu Kaget Temukan Anaknya Tewas Gantung Diri

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | SUKABUMI – Seorang pria berinisial BI (30 t ditemukan tewas diduga gantung diri di dalam rumahnya, Rabu (17/6/2020), di Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Pria yang diketahui berprofesi sebagai buruh tersebut pertama kali ditemukan tewas mengenaskan pada Rabu pagi sekitar pukul 05.45 WIB.

“Saksi pertama atas nama Iyom (43 tahun) yang merupakan ibu kandung BI mengaku masih melihatnya berada di rumah seorang diri sekitar pukul 05.30 WIB. Kemudian pukul 06.15 WIB Ibu Iyom kembali mendatangi BI karena belum berangkat kerja,” ujar Kapolsek Cibadak, Kompol Hadi Santoso, Rabu (17/06/2020).

Baca Juga:  Begini Kelanjutan Kasus Perselingkuhan Ketua DPRD dan Bacalon Bupati Indramayu

Ia menambhakan, kembalinya saksi ke rumah korban, pada awalnya ia merasa khawatir kesiang untuk pergi berangkat kerja, akan tetapi, saksi yang juga merupakan ibu kandung BI dikagetkan melihat anaknya meninggal dunia dalam kondisi gantung diri.

Baca Juga:  Sama-sama Alami Masalah Rumah Tangga, Pesan Dedi Mulyadi untuk Lesti Kejora Bikin Air Mata Menetes

Masih kata Hadi, saksi Iyom yang melihat anaknya gantung diri langsung memanggil warga setempat, salah satunya Kurnia (30 tahun) yang masih saudara BI. Kurnia kemudian langsung melapor kepada pihak berwajib.

“Berdasarkan keterangan dari ibu Iyom, selama ini anaknya tersebut tidak pernah bercerita ada permasalahan. Kemudian BI saat kejadian sedang sendirian di rumah karena istrinya, Elis Rahmawati (27) sedang berangkat ke Palabuhanratu mengurus BPJS,” lanjutnya.

Baca Juga:  Keren Nih, Yon Armed 9 Jadi Pemateri Di MPLS Taruna Sakti

Hadi menyebut, pihak keluarga menolak jasad BI dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi lantaran mengetahui BI meninggal dunia akibat gantung diri.

“Keluarga tidak akan menyalahkan dan tidak akan menuntut siapa-siapa karena hal tersebut merupakan musibah. Keluarga akan segera melakukan pemakaman sesuai syariat Islam,” tandas Hadi. (Red)

Tinggalkan Balasan