ASN Di Garut Kena Marah Rudy Gunawan, Begini Ceritanya

JABARNEWS | GARUT – Dalam kegiatan apel gabungan yang dilaksanakan pemerintah daerah (Pemda) Kaupaten Garut, Bupati Rudy Gunawan geram terhadap Aparatur sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Garut.

Dalam kegiatan apel yang dilaksanakan secara rutin tiap hari Senin itu, terlihat banyak ASN yang terlambat datang mengikuti apel yang digelar tengah berlangsung tersebut.

Rudy mengaku dirinya sudah merasa heran dengan keterlambatan ASN secara terus menerus itu, mengingta kegiatan apel tersebut penting menurut Rudy, untuk menerima informasi dari pimpinan.

Baca Juga:  Syaiful Huda: Membuka Sekolah di Tengah Pandemi adalah Pertaruhan Besar

“Saya heran, kenapa ASN selalu datang terlambat, padahal apel itu penting untuk menerima informasi dari pimpinan. Seharusnya malu atas ketidakdisiplinan ini.

Jangan sampai masyarakat akhirnya menilai, adanya ASN ternyata tidak berpengaruh sama sekali terhadap mereka,” katanya dihadapan peserta apel gabungan, Senin (20/7/2020).

Dia juga menyesali ketidakdisiplinan yang dimiliki oleh ASN Kabupaten Garut. Dia mengaku sudah capek mendapat ‘hantaman’ dari luar. Rudy juga menegaskan, sebagai ASN, kedisiplinan adalah harga mati. Pantauan hariangarutnews.com, protokoler upacara berkali-kali meminta peserta untuk segera memasuki lapangan upacara.

Baca Juga:  Ratusan ASN di Purwakarta Move On dari Gas Melon ke Bright Gas

“Kita ini digaji oleh uang rakyat, maka harus memberikan pelayanan yang maksimal untuk rakyat, sengaja kami berikan kenaikan TKD hingga Rp20 juta, supaya ASN bisa lebih semangat dalam bekerja, jangan hanya tahu terima tunjangan tetapi kedisiplinan diabaikan,” tegas Rudy.

Sebagai Aparat pemerintahan Kabupaten Garut, seharusnya tingkat kedisiplinan aparat yang diwujudkan dalam pelaksanaan apel kerja dapat menjadi contoh yang lain. Ia juga mengatakan kalau di hadapan seorang pimpinan sudah seperti itu, bagaimana dihadapan yang lain.

Baca Juga:  Semburan Air Bercampur Gas Dari Sumur Bor Bikin Resah Warga

“Kalau di jajaran Setda sendiri sudah memble, bagaimana dengan yang lain. Yang di kecamatan, di kelurahan dan desa lebih memble lagi nanti. Di Setdanya saja begini bagaimana di wilayah tugasnya,” pungkas Rudy membuat suasana menjadi hening. (Red)