Lapas Perempuan Bandung Kini Miliki Sarana Asimilasi dan Edukasi

JABARNEWS | BANDUNG – Guna mengembangkan kreativitas warga binaan, Lapas Perempuan Kelas II A Bandung kini memiliki Sarana Asimilasi dan Edukasi. Sarana tersebut sekaligus untuk mendekatkan warga binaan dengan masyarakat di lingkungan lapas.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat Imam Sujudi mengatakan, warga binaan akan mendapatkan keterampilan untuk membuat aneka macam kuliner, kerajinan, dan budidaya tanaman dalam Sarana Asimiliasi dan Edukasi di Lapas II A Bandung.

“Ini adalah upaya mendekatkan diri warga binaan yang ada di dalam dengan masyarakat. Tujuannya agar setelah mereka bebas, nantinya bisa bekerja produktif dan berinteraksi sehat, tidak melanggar hukum lagi,” kata Iman, Rabu (8/10/2020).

Baca Juga:  Dua Kecamatan di Cianjur Terendam Banjir, Warga Panik Air Meluap

Dia berharap, selepas dari lapas para warga binaan bisa menjadi orang yang sukses dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan lingkungan sosialnya.

Selain memiliki sarana Asimiliasi dan Edukasi, Lapas Perempuan II A Bandung juga memiliki Masjid Nurul Jannah yang diresmikan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Pemkot Bandung, kata Yana, akan bekerja sama dengan Lapas Perempuan Kelas II A Bandung untuk melibatkan hasil produk dan kreasi warga binaan dalam kegiatan pemerintahan.

Baca Juga:  Hasil Survei Buktikan 70% Remaja Merasa Lelah Belajar di Rumah

“Pemkot Bandung bisa bekerja sama untuk turut memasarkan atau menyosialisasikan produk hasil warga binaan di lapas perempuan ini,” katanya.

Meski begitu, dia menekankan, produk tersebut akan dikurasi lebih dahili oleh Dekranasda. Setelah lolos, produk warga binaan bisa diikutkan dalam berbagai acara pameran yang diikuti Pemkot Bandung.

Menurut Yana, produk yang dihasilan warga binaan di Lapas Kelas II A Bandung ini cukup kreatif. Bahkan, kata dia, produknya pun memiliki nilai ekonomi.

Baca Juga:  Pemerintah Tetapkan Cuti Bersama Tanggal 28 dan 30 Oktober 2020

“Produknya bagus, kreatif, saya lihat tadi tampilan keseniannya juga luar biasa. Tadi seizin Pak Kanwil dan Ibu Kalapas, nanti suatu waktu kalau Pemerintah Kota ada acara, mereka ditampilkan, dan ternyata diizinkan,” katanya.

Pada kesempatan itu, Yana pun membeli sejumlah produk hasil warga binaan seperti bibit tanaman dan hasil kerajinan tangan warga binaan. (Yoy)