Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, Paguyuban Pasundan: Sangat Dilematis

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi mengatakan pelaksaan Pilkada di tengah pandemi Covid-19 menjadi hal dilematis. Pasalnya, kasus Covid-19 di Jawa Barat masih tinggi.

“Di satu sisi kita harus mengutamakan kesehatan masyarakat. Di sisi lain kepala daerah masa jabatannya sudah habis sehingga kewenangannya menjadi terbatas,” kata Didi di Bandung, (23/11/2020).

Baca Juga:  Dari 114 Korban Keracunan Massal, 13 Orang Masih Mendapatkan Perawatan Medis

Dia menjelaskan bahwa pihak penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu harus memastikan keamanan dan keselamatan para pemilih 9 Desember mendatang.

“Oleh karena itu, harus ada solusi, mudah-mudahan Pilkada di Jawa barat dapat berjalan dengan aman dan lancar,” jelasnya.

Baca Juga:  Tiga Cara Membuat Daging Kurban Empuk Tanpa Direbus

Didi mengungkapkan bahwa pemerintah sudah memiliki kebijakan maka semua pihak harus berdisiplin pada protokol kesehatan, agar tidak menjadi korban, menimbulkan masalah baru dan kegaduhan.

Protokol kesehatan yang dimaskudkan Didi seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga:  Unik.. Pelantikan Pamong Desa di Majalengka Digelar di Tengah Sawah

“Kita semua harus dan patuh pada aturan pemerintah tentang protokol kesehatan Covid-19 untuk mencegah penyebarannya,” ungkapnya.

“Mudah mudahan kegiatan ini (Pilkada) bagian dari upaya kita membangun silaturahim, kebersamaan dan komitmen kepada bangsa,” tutupnya. (Rnu)