Daerah

Nahas, Pria Asal Subang Meninggal Tertimpa Pohon di Taman Lansia

×

Nahas, Pria Asal Subang Meninggal Tertimpa Pohon di Taman Lansia

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Seorang pria asal Cisalak Kabupaten Subang, tertimpa sebuah dahan pohon yang berada di di sekitaran Taman Lansia jalan Cisangkuy-Diponegoro, Kota Bandung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria tersebut tertimpa dahan pohon yang jatuh lalu terpental dari kap Mobol hingga kepala korban terbentur ke teotoar, Jumat, (25/12/2020) sekira pukul 11.20 WIB.

Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Rosalin mengatakan kejadian tersebut berumula saat korban dan keluarganya mau masuk ke area Taman Lansia.

Baca Juga:  Minta Pemerintah Lalukan Pengawasan, KPID Jabar Ungkap Bahaya Siaran Berbasis Internet

“Jadi anaknya sudah turun bertemu dengan ibunya mau masuk ke Taman Lansia, bapaknya membuka helm, ternyata batang pohon jatuh ke kendaraan Fortuner dulu langsung mental ke bapaknya. Kebetulan helmnya saat itu sudah dibuka,” ujar, Rosalina, dilansir dari Prfm, Jumat (25/12/2020)

Setelah mengalami kejadian nahas itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikit (RSHS) dan dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:  Penukaran Uang Baru 2023 Dibuka, BI Cirebon Sediakan 3,47 Triliun

“Informasinya meninggal di Rumah Sakit Hasan Sadikin, barusan sudah diotopsi,” paparnya.

Atas kejadian ini, DPKP3 Kota Bandung bakal memberikan santunan bagi para korban, baik itu untuk kerugian materil maupun bagi keluarga korban.

“Seperti halnya SOP kita, apa yang kita biasa lakukan kita akan memberikan santunan. Jadi kepada motor, mobil, dan pada korban meninggal ini juga ada santunannya,” ucap Roslina.

Terkait dengan pemeliharaan, ia menegaskan pihaknya secara berkala telah melakukan pemangkasan terhadap pohon yang dinilai membahayakan warga sekitar. Namun, ia tak menampik bahwa DPKP3 masih menemukan sejumlah hambatan untuk itu.

Baca Juga:  Supardi: Jadikan Statistik Sebagai Pembelajaran

“Kita sudah melakukan pemangkasan tapi kita terbatas dari alat pohon itu kondisinya rawan atau tidak. Tapi kita selalu melakukan pemangkasan untuk meringankan beban dari pohon itu. Jadi untuk pemeliharaan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan