Melawan Lupa! Ini Peran Gus Dur Dalam Perayaan Imlek di Tanah Air

KARIKATUR – Sosok Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa Gus Dur mempunyai andil besar dalam perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia. Sebelumnya pada era Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto, masyarakat etnis Tionghoa di tanah air dilarang merayakan Imlek secara terbuka.

Baca Juga:  Inilah Lima Jenis VGA Card Yang Diklaim Anti Lelet

Larangan tersebut tercantum dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 1867 tentang Agama, kepercayaan, dan adat istiadat China. Beberapa tahun kemudian pada masa kepemimpinan Gus Dur dilakukan perubahan.

Baca Juga:  Ragam Manfaat Antioksidan Bagi Kulit, Diantaranya Kurangi Bintik Hitam

Gus Dur mengambil keputusan tegas dengan mencabut Inpres Nomor 14 Tahun 1967, yang kemudian diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2000 pada 17 Januari 2000. Dengan Keppres tersebut masyarakat Tionghoa akhirnya dapat merayakan Imlek secara terbuka di wilayah tanah air.

Baca Juga:  Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Menko Perekonomian Bilang Begini

Beberapa acara seperti pagelaran Barongsai, parade ataupun beberapa kegiatan masyarakat Tionghoa di tanah air saat perayaan Imlek bisa dijumpai, hingga menjadi pendapatan dari sektor pariwisata. (Dod)