Isolasi Covid-19 di RS Purbaratu, Dua Tahanan Kejari Kota Tasikmalaya Kabur

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Saat menjalani isolasi karena positif COVID-19, tahanan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tasikmalaya kabur dari RS Purbaratu, Kota Tasikmalaya.

Tahanan Kejari Kota Tasikmalaya yang menjalani isolasi di RS Purbaratu berjumlah tiga orang, di mana tahanan yang kabur ialah dua orang. Diduga, keduanya melarikan diri melalui jendela salah satu ruangan isolasi.

Tahanan Kejari Kota Tasikmalaya yang kabur tersebut yaitu Dimas (38 tahun) dan Panji (28). Dimas diketahui terjerat kasus penggelapan, sementara Panji ialah tahanan kasus narkoba.

Baca Juga:  Soal UASBN Bocor, DPRD Jabar Bentuk Tim Investigasi

“Dua orang tahanan diketahui kabur tadi pagi sekira pukul 06.30 WIB,” ujar Kapolsek Cibeureum AKP Suyitno, Jumat (2/4/2021). 

Bersama jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Polsek Cibereum langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di RS Purbaratu, yang berada di Kelurahan Purbaratu, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.

Menurut Suyitno, ketiga tahanan Kejari Kota Tasikmalaya mulai menjalani isolasi di RS Purbaratu pada Rabu (31/3/2021). Dari tiga tahanan itu, dua orang diketahui tak ada di ruangan isolasi pertama kali oleh petugas medis.

Baca Juga:  Aher, Mudik Lewat Jalur Selatan Sangat Imdah Dan Eksotis

“Saat itu petugas medis hendak melakukan pemeriksaan tensi darah sekira pukul 06.30 WIB. Namun, dari tiga pasien menyisakan hanya ada satu orang di kamar isolasi,” paparnya.

Hasil olah TKP, lanjut Suyitno, tak ada kunci pintu yang rusak. Namun, pintu kamar yang terhubung dengan kamar lainnya dalam posisi tidak terkunci.

Baca Juga:  Populasi Sapi di Purwakarta Meningkat Berkat Inseminasi Buatan

Diduga, kedua tahanan itu kabur melalui jendela. “Kami masih melakukan pencarian dan sudah berkoordinasi dengan kejaksaan,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengaku telah mendengar informasi tersebut. Meski begitu, dia mengaku perlu mengeceknya lagi.

“Saya konfirmasi dulu, karena saat proses penyerahannya, belum saya lihat buktinya. Nanti saya kabari secepatnya kalau sudah ada informasi pastinya,” katanya. (Red)