Pemerintahan

KBM Tatap Muka Mei 2021, Dinkes Garut Kaji Zona Aman Covid-19

×

KBM Tatap Muka Mei 2021, Dinkes Garut Kaji Zona Aman Covid-19

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | GARUT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan kajian untuk menentukan daerah mana saja yang aman atau statusnya zona merah dan hijau penyebaran wabah Covid-19 untuk dijadikan rekomendasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada Mei 2021.

“Nanti akan dipetakan mana yang zona merah, kuning, dan hijau,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani kepada wartawan di Garut, Jumat.

Baca Juga:  Warga Bandung Barat Perlu Waspadai Cuaca Ekstrem hingga 19 April 2021, Ada Apa?

Ia menuturkan Dinkes Kabupaten Garut sudah mendapatkan informasi tentang akan diberlakukannya kembali KBM tatap muka, untuk itu secepatnya akan melakukan kajian wilayah sebaran Covid-19.

“Kita tentunya akan melakukan kajian wilayah untuk sebaran Covid-19 ini, khususnya setelah Lebaran,” katanya.

Ia menyampaikan, Dinkes Kabupaten Garut mengingatkan pihak sekolah untuk memperhatikan kondisi lingkungan lembaga pendidikan itu agar tetap bersih dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan saat dilaksankanya KBM tatap muka.

Baca Juga:  Pasien DBD di Ruangan Khusus Berharap Segera Pulih

Khusus daerah yang masuk zona merah penyebaran Covid-19, kata dia, tidak direkomendasikan untuk dilaksanakannya KBM tatap muka karena khawatir akan memicu kembali penularan virus tersebut.

“Nanti kami akan sampaikan, walau kemudian yang menentukan boleh dan tidaknya adalah dari Satgas,” katanya.

Baca Juga:  Sahrul Gunawan Ingin Pulangkan Pedagang Kabupaten Bandung dari Jakarta

Ia mengungkapkan kondisi kasus Covid-19 di Kabupaten Garut masih terjadi, untuk itu semua pihak tetap waspada dengan selalu mematuhi protokol kesehatan.

Terutama saat Lebaran mendatang, kata dia, disarankan sesuai instruksi pemerintah agar tidak mudik dulu untuk mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19.

“Walau pemerintah sudah jelas melarang mudik, tapi ada saja yang memaksakan diri sehingga harus diantisipasi juga,” katanya. (Red)

Tinggalkan Balasan