Upayakan Kembali Ke Zona Hijau Covid-19 di Purwakarta, Kecamatan Sukasari Genjot Vaksinasi

JABARNEWS | PURWAKARTA – Saat ini, status Kecamatan Sukasari masuk kategori zona orange penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purwakarta. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, pada Tanggal 22 Agustus 2021, sebanyak 3 warga di Kecamatan tersebut terkonfirmasi Covid-19.

Berbagi upaya dilakukan Satgas Covid-19 Kecamatan Sukasari, dalam hal ini Camat, Kapolsek, Danpos, serta puskesmas dan Pemerintah Desa untuk menekan laju penyebaran Covid-19 dan menjadikan Kecamatan Sukasari kembali ke zona hijau.

Camat Sukasari, Muhammad Kosim mengatakan, pihaknya bersama TNI, Polri serta elemen masyarakat terus melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan (prokes) agar kembali ke zona hijau.

Baca Juga:  Kapten Persib Bandung Perpanjang Masa Bakti Satu Musim Kedepan

“Kami terus lakukan sosialisasi pencegahan Covid-19, serta kami juga terus menggenjot vaksinasi bagi masyarakat di Kecamatan Sukasari,” ucap pria yang akrab disapa Bah Ocim, saat ditemui di ruang kerjanya, pada Senin (23/8/2021).

Bah Ocim menyebut, untuk capaian Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Sukasari baru mencapai 10,76% atau sekitar 1.237 jiwa dari 14.370 jiwa.

“Sasaran vaksinasi diantaranya pelayan publik, tenaga pendidik, lansia hingga para siswa yang berusia 12 tahun keatas didorong penuh untuk mendapatkan vaksin,” ucapnya.

Baca Juga:  DPRD Jabar Nilai Pencopotan Kapolda Jabar Hal yang Wajar

Bah Ocim mengklaim, selama ini pihaknya bersama TNI-Polri di Kecamatan Sukasari tersebut gencar melakukan sosialisasi terkait program vaksinasi.

Dirinya mengaku, sudah mengimbau para Kades, RT dan RW untuk mengajak masyarakat agar mau divaksin.

“Vaksinasi ini sebagian upaya dari pencegahan. Sehingga, pembentukan kekebalan kelompok terhadap penularan Covid-19 dapat terbentuk dengan baik,” tutur Bah Ocim.

Ia mengaku, berbagi strategi untuk menyelamatkan masyarakat agar dapat keluar dari pusaran kasus pandemi COVID-19, bakal terus dilakukan.

Baca Juga:  Dirut BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Langsung Santunan Korban Penembakan Di Distrik Beoga Papua

Maka dari itu, dirinya terus mengimbau kepala desa sampai RT untuk meningkatkan kedisiplinan prokes bagi warganya.

“Obat paling ampuh saat ini yaitu pengetatan prokes dan penerapan 5 M dengan ketat. Maka kami meminta masyarakat agar selalu dilakukan penerapan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi harus dilakukan dengan ketat,” pesan Bah Ocim. (Gin)