Nasional

Kasus Covid-19 di Bandung Barat Landai, Hengky Kurniawan Minta Tak Euforia

×

Kasus Covid-19 di Bandung Barat Landai, Hengky Kurniawan Minta Tak Euforia

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan meminta masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran Covid-19. 

Menurut Hengky Kurniawan, tren kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat terus menurun secara signifikan. Selain itu, Bed Occupancy Rate (BOR) di pun saat ini telah menyentuh di angka 9 persen. 

“Alhamdulillah kasus Covid-19 di kita (Bandung Barat) terus menurun. Biasanya angka kasus positif di atas 1.000 lebih, sekarang sudah di bawah angka 500-an,” kata Hengky Kurniawan, Rabu (8/9/2021).

Baca Juga:  Bupati Bersama Ribuan Warga Bogor Deklarasikan Ingin Merdeka Dari Plastik

Meskipun tren kasus menurun dan angka kesembuhan pasien Covid-19 meningkat, ia menambahkan, masyarakat diminta untuk tidak abai terhadap prokes dan tetap menahan diri untuk melakukan mobilitas. 

“Sesuai arahan Pak Presiden (Joko Widodo), masyarakat diimbau tidak melakukan euforia berlebihan. Karena masyarakat ketika mendapat informasi BOR turun dan kesembuhan naik biasanya langsung berkegiatan normal,” katanya. 

Baca Juga:  Ingin Tangkap Monyet, Warga Ciloto Cianjur Malah Temukan Mayat

Hengky Kurniawan menyebutkan, hingga saat ini Pemkab Bandung Barat terus melakukan upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. Hal itu dilakukannya agar target herd immunity dapat tercapai pada akhir tahun 2021. 

“Saya mengimbau walaupun saat ini kasus terus melandai tapi prokes Covid-19 harus terus dijalankan dan yang lebih penting adalah menggunakan masker,” kata Hengky Kurniawan. 

Baca Juga:  Tegakan Disiplin, BKN Pecat 8 ASN Terlibat Kasus Narkoba hingga Kumpul Kebo

Sementara itu, saat disinggung terkait persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), ia menegaskan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat tengah melakukan sejumlah persiapan. 

“Vaksinasi terhadap guru dan pelajar terus kami optimalkan, sehingga jika upaya vaksinasi tersebut telah selesai, kami juga tidak akan khawatir PTM dilaksanakan,” tukasnya. (Yoy)

Tinggalkan Balasan