Pemkot Bekasi Terus Dorong Ekonomi Warga Lewat Pariwisata

JABARNEWS | BEKASI – Dianggap masih minim pariwisata alam di Kota Bekasi kini Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi tengah mengembangkan potensi pariwisata alam.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Tedy Hafni, dalam keterangannya mengatakan, peningkatan wisata alam di Kota Bekasi dilakukan sebagai bentuk upaya mendorong sektor ekonomi.

“Kita dorong agar semakin banyak objek wisata alami yang dimiliki di Kota Bekasi sehingga akan mampu meningkatkan roda ekonomi warga sekitar,” ucapnya.

Meski sudah ada beberapa lokasi yang sudah dikenal masyarakat antara lain Hutan Bambu Bekasi Timur, Situ Rawa Gede Rawalumbu, Jembatan Pelangi di Jatiasih dan Curug Parigi Bantar Gebang, Pemerintah Kota Bekasi masih terus melakukan penambahan objek wisata alam. Agar semakin banyak wisata alami, kata Tedy, pihaknya membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk mengembangkan sekaligus sebagai upaya memelihara lingkungan alam sekitar.

Baca Juga:  Segini Harga Vaksin Covid-19

“Pokdarwis merupakan kelompok masyarakat yang bertugas menjaga lingkungan dan mengembangkan kepariwisataan,” jelas Tedy.

Hal ini kata Tedi, mengacu pada Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM 07/HK.001/MKP-2007 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM. 17/HK.001/MKP-2005 tentang Organisasi Pedoman Kelompok Sadar Wisata dan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.04/UM.001/MKP/08 tentang Sadar Wisata.

Baca Juga:  Ini Tips Mengiris Bawang Tanpa Menangis

Sementara itu, Disparbud Kota Bekasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya seperti Dinas Lingkungan Hidup, Kecamatan, Kelurahan dan RW akan melakukan pembinaan masyarakat untuk sadar akan penataan dan kebersihan lingkungan yang mendukung bagi pengembangan kepariwisataan.

Dikatakan Tedy, spot-spot di area wisata alami di Kota Bekasi harus menjadi kreatifitas dari kelompok masyarakat tentu bersama program kelestarian lingkungan.

Seperti contoh di objek wisata Hutan Bambu di area seluas 2, 6 hektare telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang berupa panggung, zona bermain anak, saung, fasilitas WiFi, toilet dan mushola.

Baca Juga:  Pedas! Artis Nikita Mirzani Sebut Hacker Bjorka Sosok Tukang Ngarang

Wisata andalan yakni transportasi sungai, penangkaran burung, hingga dermaga cinta untuk spot foto yang instagramable.

“Ini bisa menjadi rujukan pengembangan lokasi wisata lainnya. Diharapkan ke depan dapat menunjang bagi meningkatkan PAD dari sektor kepariwisataan bagi pemerintah serta mendongkrak perekonomian warga sekitar karena muncul berbagai sentra usaha baru bagi masyarakat yang menetap disekitar wisata alam tersebut,” tutur Tedy. (Red)