80 Persen Pembangunan Bukan dari Anggaran APBN, Jokowi Minta Otorita IKN Lincah Cari Sumber Pendanaan

Presiden Joko Widodo saat berkemah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).

JABARNEWS | BANDUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bergerak lincah untuk mendapatkan sumber-sumber pendanaan pembangunan.

Presiden Jokowi mengatakan, sebanyak 80 persen dari total biaya pembangunan IKN sebesar Rp466 triliun, akan berasal dari non-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Juga:  Satgas Covid-19: Jangan Lupa Protokol Kesehatan saat Unjuk Rasa

Dia menyebutkan, beberapa sumber pendanaan non-APBN yang dapat dipertimbangkan, antara lain, seperti Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public-Private Partnership, investasi swasta, investasi BUMN, atau penerbitan obligasi.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Bilang Abad Kedua NU Jadi Penanda Kebangkitan Baru

“Semua bisa dilakukan. Saya kira otorita ini fleksibel dan lincah, dan bisa mendapatkan pendanaan dari skema-skema yang ada,” kata Presiden Jokowi dalam keterangannya mengenai Ibu Kota Nusantara di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga:  Naik Belasan Persen, Kemnaker Sebut UU Ciptaker Bisa Dorong Peningkatan Investasi

Adapun sebesar 19-20 persen dari total biaya pembangunan IKN sebesar Rp466 triliun akan berasal dari APBN.