Menyoal Kekerasan Anak di Cimahi dan Tasikmalaya, BKKBN Jabar Tekankan Pentingnya Perencanaan Nikah

BKKBN Jabar
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Wahidin. (Foto: Rian/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat buka suara terkait maraknya kasus kekerasan terhadap anak.

Sebagaimana diketahui, kasus kekerasan terhadap anak baru-baru ini terjadi di Kota Cimahi dan Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga:  Percepatan Finalisasi Perda Penyelenggaraan Penanaman Modal, Guna Pulihkan Ekonomi

Di Kota Cimahi, seorang ayah yang berprofesi sebagai pengamen berinisial A (37) tega menganiaya dua anaknya yang berusia 10 dan 12 tahun. Nahas, anak perempuannya yang masih berusia 10 tahun harus meninggal dunia.

Baca Juga:  Bey Machmudin Apresiasi Ranperda Prakarsa DPRD Jabar Tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan

Kemudian di Kabupaten Tasikmalaya, Seorang ibu berinisial R (25) tega menganiaya anaknya karena kesal sering menangis. Dalam pengakuannya, R kesal karena anaknya menangis disaat dirinya lelah sehabis pulang bekerja, R sendiri berproffesi sebagai pengamen.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kota Bandung, Senin 4 Juli 2022

Menanggapi hal itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Wahidin mengakui bahwa kasus kekerasan anak memang sering terjadi. Oleh karena itu, pihaknya akan berusaha untuk melakukan pencegahan.