Duh! Belasan Ribu Anak di Tasikmalaya Berisiko Stunting

stunting
Ilustrasi kasus stunting. (Foto: Media Indonesia)

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Dinas Sosial PPKB P3A Kabupaten Tasikmalaya mencatat, ada sebanyak 14.775 anak balita usia 0-59 bulan di daerahnya yang berisiko stunting.

Sekretaris Dinas Sosial PPKB P3A Kabupaten Tasikmalaya Eli Hendalia mengatakan bahwa jumlah sebanyak itu tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga:  Hanya Butuh 10 Hari, Polres Tasikmalaya Berhasil Ringkus 13 Pencuri Kendaraan Bermotor

“Jadi ada sekitar 14.775 anak berisiko stunting di Kabupaten Tasikmalaya. Penyebabnya, bisa dari ibu hamilnya, air bersih yang tersedia tidak memadai, tidak punya jamban sehat,” kata Eli di Tasikmalaya, Sabtu (9/9/2023).

Baca Juga:  Aliansi Pergerakan Peduli Cianjur Gelar Unras di Depan Pendopo Pemkab, Ini Tuntutannya

“Atau karena faktor hamil terlalu muda, terlalu tua, jarak kehamilannya terlalu dekat dan terlalu sering. Semua itu bisa sebabkan risiko stunting,” tambahnya.

Baca Juga:  Pendidikan Kesehatan Jadi Jaminan Dinkes Kota Bandung untuk Wujudkan Indeks Pembangunan Masnusia

Sedangkan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kemenkes tahun 2022, lanjut Eli, angka kasus stunting di Kabupaten Tasikmalaya mencapai 27,5 persen. Jumlahnya naik dibandingkan tahun 2021, yaitu 24,4 persen.