Mbah Jawer dan Rahasia Mistis di Balik Bendungan Jatiluhur, Mitos atau Fakta?

JABARNEWS │ PURWAKARTA – Pembangunan Bendungan Jatiluhur atau Waduk Jatiluhur Purwakarta pada tahun 1957 membutuhkan dana besar dan lahan yang luas. Hal itu dianggap hal umum dalam proyek-proyek besar.

Baca Juga:  Video: Arteria Dahlan Minta Kajati Biacara Sunda Diganti, Ini Kata Dedi Mulyadi

Luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Bendungan Jatiluhur atau Waduk Jatiluhur yang merupakan bendungan terbesar di Indonesia pertama ini mencakup 540 km2.

Akibat pembangunan Bendungan Jatiluhur atau Waduk Jatiluhur, puluhan desa dan beberapa kecamatan di wilayah Purwakarta harus digusur. Bahkan beberapa bukit di sekitarnya harus diratakan.

Baca Juga:  Dorong Generasi Muda Purwakarta Jadi Atlet Esport Profesional, Ini Langkah Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda Untuk Generasi Muda Purwakarta

Tak hanya berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA), bendungan bernama asli Bendungan Ir Djuanda tersebut kini mampu mengairi area pesawahan beberapa kabupaten di wilayah utara Jawa Barat. Simak selengkapnya melalui JMN Channel. (red)

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Purwakarta, Kamis 24 Maret 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News