Potret Kemiskinan di Serdang Bedagai: Seorang Pemulung Hidup Sebatang Kara dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik

Pemulung
Sabar, pemulung tinggal di gubuk reyot tanpa listrik. (Foto: Ahmad/JabarNews).

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Sabar (67), seorang pemulung tinggal sebatang kara di gubuk reyot yang dibangunnya di Dusun 9 Makmur, Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai.

Selain tinggal di gubuk tidak layak huni, ternyata Sabar hidup tanpa penerangan listrik selama lebih 3 tahun. Setiap malam dia hanya menggunakan lampu sentir sebagai alat penerangan dalam rumahnya.

Baca Juga:  Peredaran Narkoba di Garut Gawat Darurat, Rudy Gunawan: Saya Mohon Bantuannya...

Bahkan dia tidak mempunyai wc, setiap buang air besar, Sabar terpaksa pergi ke jamban sekitar parit kebun yang ada di belakang gubuknya.

Baca Juga:  Diduga Lakukan Penganiaan, Agency TKI Akan Dilaporkan

Untuk makan, Sabar naik motor bututnya untuk mencari barang bekas yang didapatnya dari rumah ke rumah dan atau dikumpulnya dari tempat pembuangan sampah.

Baca Juga:  Pecah Ban, Mobil Minibus Alami Kecelakaan di Tol Serdang Bedagai

Menurutnya, selama 3 tahun tinggal di gubuk reyot tanpa listrik, dia harus mencari barang bekas agar bisa membeli beras. Hal itu disebabkan dia tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, baik BLT< PHK maupun BPJS gratis.