JABARNEWS | KARAWANG – Kabupaten Karawang tengah dihadapkan pada maraknya praktik percaloan dalam perekrutan tenaga kerja, yang mengundang perhatian Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.
Dedi menyoroti banyaknya masyarakat yang menjadi korban akibat harus membayar sejumlah uang untuk bisa bekerja di pabrik di wilayah Karawang.
Dedi mengungkapkan bahwa ada warga yang terpaksa mengeluarkan hingga Rp 15 juta demi mendapatkan pekerjaan sebagai buruh pabrik di Karawang.
Namun, yang lebih menyedihkan, tidak sedikit dari mereka yang tetap kehilangan pekerjaan setelah kontrak mereka diputus.
“Untuk bisa bekerja, mereka harus membayar Rp 3 juta, 5 juta, bahkan sampai Rp 15 juta. Namun, setelah satu tahun, kontraknya tidak diperpanjang,” ujar Dedi dalam unggahan di akun Instagramnya @dedimulyadi71.