JABARNEWS | CIKARANG – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, resmi meluncurkan program ‘Ali Topan Bekasi’ atau Aksi Selamatkan Pangan Kabupaten Bekasi, Kamis (24/4/2025). Program ini bertujuan menekan angka pemborosan pangan (food waste) dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Asisten Daerah (Asda) II Setda Kabupaten Bekasi, Iwan Ridwan, menjelaskan program ini lahir dari keprihatinan atas tingginya limbah makanan yang terjadi di berbagai daerah, termasuk Bekasi.
“Setiap orang di Indonesia menyumbang hampir satu kuintal makanan terbuang setiap tahun, sementara masih banyak masyarakat yang mengalami kerawanan pangan,” ujar Iwan.
Bekasi yang merupakan kawasan industri dan berpopulasi padat disebut turut berkontribusi terhadap tingginya food waste. Karena itu, Ali Topan Bekasi diharapkan menjadi gerakan perubahan perilaku masyarakat untuk lebih bijak mengelola pangan.
Program ini menggunakan pendekatan pentahelix yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media, dan komunitas. Tujuannya adalah mencapai zero food loss and waste serta memperkuat distribusi pangan ke wilayah-wilayah rawan pangan.