JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih merupakan bentuk nyata dari ekonomi kerakyatan yang sejati. Ia memastikan koperasi ini bebas dari warna politik dan sepenuhnya berpihak kepada rakyat.
“Koperasi ini tidak ada birunya, tidak ada merahnya, tidak ada hijaunya. Koperasinya merah-putih. Artinya, kepentingannya negara,” tegas Dedi saat menghadiri peluncuran percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Bandung, Kamis (15/5/2025).
Dedi menjelaskan, koperasi desa harus menjadi pusat produksi dan distribusi kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari pangan, pupuk, layanan kesehatan, pakaian, hingga daging saat hari raya. Dengan begitu, aliran ekonomi akan berputar di antara masyarakat sendiri.
“Uangnya akan muter dari desa ke desa, dari kelurahan ke kelurahan, dari tangan rakyat ke tangan rakyat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya integritas pengurus koperasi agar program ini tidak sekadar seremonial. Untuk mencegah penyelewengan, KDM mengusulkan seluruh sistem transaksi dilakukan secara digital melalui e-budgeting, tanpa lagi melibatkan uang tunai.