JABARNEWS | BANDUNG – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya perlindungan tenaga kerja dalam ekosistem Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mendukung keberhasilan program strategis pemerintah tersebut.
Menurut Maman, sektor UMKM yang menyerap hingga 97 persen tenaga kerja nasional, kini semakin terlibat dalam MBG sebagai bagian dari rantai pasok penyediaan bahan pokok di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Perlindungan tenaga kerja, dalam hal ini jaminan sosial ketenagakerjaan, sangat penting untuk pekerja yang terlibat supaya terlindungi semuanya. Kita tidak pernah tahu jika terjadi apa-apa kepada pekerja, sehingga mereka harus dicover dengan jaminan sosial yang aman,” kata Maman saat kegiatan piloting SPPG Ramah UMKM di Ponpes Al Kasyaf, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin.
Sebagai bagian dari komitmen ini, Kementerian UMKM bersama BPJS Ketenagakerjaan dan Badan Gizi Nasional (BGN) mendaftarkan pekerja di SPPG Ponpes Al-Kasyaf ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Deputi Bidang Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJS Ketenagakerjaan, Ady Hendrata, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menyoroti bahwa dari 64,2 juta pelaku UMKM di Indonesia, baru sekitar 15,6 persen yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.