JABARNEWS | CIREBON – BAZNAS Provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan pendidikan kepada 12 santri Pondok Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon. Mereka akan menempuh studi ke Universitas Zaitunah di Tunisia. Universitas ini merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan paling berpengaruh di dunia. Dengan langkah ini, BAZNAS Jabar menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi muda Jawa Barat untuk meraih pendidikan tinggi di kancah internasional.
Masing-masing santri menerima bantuan sebesar Rp6 juta. Dana ini digunakan untuk mendukung biaya keberangkatan dan kebutuhan pendidikan awal. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga dan menjadi pemicu semangat belajar bagi para santri.
Tidak hanya BAZNAS Jabar yang berkontribusi, BAZNAS RI juga menyalurkan bantuan serupa. Lembaga ini membantu delapan santri lainnya dari pondok pesantren yang sama. Secara keseluruhan, terdapat 20 santri yang menerima dukungan untuk belajar di luar negeri.
Menyiapkan Ulama Masa Depan dari Tanah Pesantren
Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Anang Jauharuddin, M.M.Pd, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian para santri. Ia juga menekankan pentingnya zakat sebagai jembatan dalam membangun masa depan pendidikan umat.
“Ini adalah bukti nyata bahwa zakat mampu menjadi jembatan bagi anak-anak bangsa untuk meraih pendidikan tinggi, bahkan hingga ke luar negeri. Kami berharap para santri ini kelak kembali ke Indonesia menjadi ulama dan pemimpin yang membawa perubahan positif bagi umat,” ujar Anang.
Para santri yang terpilih berasal dari lingkungan pesantren yang telah menanamkan nilai-nilai keislaman secara mendalam. Mereka selama ini belajar dengan penuh dedikasi. Kesempatan menimba ilmu di Universitas Zaitunah tentu menjadi anugerah besar. Di institusi tersebut, ribuan ulama dan cendekiawan muslim dari berbagai negara telah dilahirkan.
Zakat sebagai Investasi Sosial Berkelanjutan
Melalui program zakat pendidikan, BAZNAS Jabar terus mendorong lahirnya generasi Qurani yang unggul dan berakhlak mulia. Tidak hanya itu, lembaga ini juga berupaya menciptakan ekosistem zakat yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Pendidikan menjadi salah satu fokus utama yang dianggap mampu memutus rantai kemiskinan secara berkelanjutan.
BAZNAS Jabar mengajak masyarakat untuk terus mendukung gerakan kebaikan ini. Penyaluran zakat, infak, dan sedekah melalui kanal resmi BAZNAS diharapkan dapat memperluas dampak dari setiap rupiah yang dititipkan. Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan agar lebih banyak santri dan pelajar lainnya dapat mengakses pendidikan berkualitas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Dengan semangat kolaborasi dan keikhlasan, BAZNAS Jabar optimistis dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkontribusi aktif dalam membangun peradaban Islam dan bangsa di masa depan.(Red)