JABARNEWS | GARUT – Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) melakukan eksplorasi air bersih di Kampung Cibadak-1, Desa Pasirwaru, Kecamatan Blubur Limbangan, Kabupaten Garut, menggunakan teknologi geofisika untuk mengatasi krisis air bersih yang kerap terjadi saat musim kemarau.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Bina Desa 2025 yang digelar Himpunan Mahasiswa Geofisika “Pedra” bersama Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Geofisika Unpad melalui Program Pemberdayaan Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM). Survei air tanah dilakukan sepanjang Mei hingga Juli 2025.
Desa Pasirwaru diketahui mengalami kesulitan memperoleh air bersih akibat kondisi geologi dan letak geografisnya yang berada di lereng perbukitan. Pemerintah desa selama ini menyalurkan air bersih menggunakan mobil pemadam kebakaran. Pada musim hujan, warga memanfaatkan mata air yang disalurkan ke rumah penduduk.
Melansir laman resmi Unpad, pada Minggu (27/7/2025), Tim mahasiswa Unpad menerapkan metode Vertical Electrical Sounding (VES) konfigurasi Schlumberger. Panjang bentangan elektroda antara 400 hingga 550 meter, bergantung pada kondisi topografi.
Hasil interpretasi merekomendasikan satu titik potensial akuifer di kedalaman 87–135 meter. Pengeboran direncanakan hingga kedalaman 120 meter.





