JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengunjungi Universitas Islam Bandung (Unisba), Selasa 2 September 2025, usai insiden kericuhan di depan kampus yang melibatkan aparat keamanan dan kelompok tak dikenal. Kunjungan ini dilakukan untuk mencari informasi sekaligus memastikan situasi tetap kondusif.
Dalam pertemuan dengan perwakilan mahasiswa dan Rektor Unisba, Prof A Harits Nu’man, Dedi menegaskan adanya potensi penyusupan dalam aksi demonstrasi mahasiswa yang sejatinya berlangsung damai. Ia mengingatkan bahwa kelompok luar sering memanfaatkan unjuk rasa untuk memicu kericuhan.
“Menurut saya, kegiatan berdemonstrasi saat ini memiliki potensi dimasuki pihak-pihak yang tidak ada kaitannya dengan tuntutan mahasiswa. Inilah yang sering memicu chaos,” ujar Dedi.
Untuk mencegah penyusupan, Dedi siap memfasilitasi dialog terbuka antara mahasiswa dengan DPRD Jabar dan Pemprov Jabar. Ia meminta seluruh mahasiswa hadir langsung menyampaikan aspirasi agar tidak dimanfaatkan kelompok anarko atau provokator.
“Dalam dialog nanti tidak ada lagi bom molotov, tidak ada lagi kembang api. Semua murni dari mahasiswa,” tegasnya.