Daerah

Catatan Susanto Triyogo di 215 Tahun Bandung: Menghidupkan Kembali Spirit of Bandung

×

Catatan Susanto Triyogo di 215 Tahun Bandung: Menghidupkan Kembali Spirit of Bandung

Sebarkan artikel ini
Catatan Susanto Triyogo di 215 Tahun Bandung: Menghidupkan Kembali Spirit of Bandung
Anggota DPRD Kota Bandung, Susanto Triyogo Adiputro, saat menghadiri kegiatan di Buruan SAE Pajajaran, Rabu, 24 September 2025.

 

JABARNEWS| BANDUNG – Bandung bukan sekadar kota, melainkan jejak sejarah yang membakar semangat bangsa. Dari kobaran Bandung Lautan Api 1946 yang mengajarkan arti pengorbanan, hingga lahirnya Spirit of Bandung dalam Konferensi Asia Afrika 1955 yang menggema ke seluruh dunia, kota ini menjelma simbol perjuangan sekaligus harapan. Kini, setelah diakui UNESCO sebagai City of Design pada 2015, Bandung terus meneguhkan diri sebagai kota inovasi dan kreativitas, tanpa melupakan akar sejarah yang menjadikannya istimewa.

Kota Perjuangan yang Menjadi Inspirasi Bangsa

Sejarah panjang Bandung selalu terukir dalam ingatan bangsa Indonesia. Pada 1946, rakyat Bandung menunjukkan keberanian luar biasa dalam peristiwa Bandung Lautan Api. Mereka rela mengorbankan tempat tinggal demi mempertahankan kemerdekaan. Kejadian ini menjadikan Bandung bukan hanya sebuah kota, melainkan medan juang yang menegaskan arti pengorbanan demi kedaulatan.

Tidak berhenti di situ, Bandung kemudian menorehkan catatan emas di panggung dunia. Pada 1955, Konferensi Asia Afrika berlangsung dan menghadirkan semangat baru bagi bangsa-bangsa yang sedang bangkit dari penjajahan. Dari sinilah Spirit of Bandung lahir, membawa pesan persatuan dan kebebasan bagi negara-negara Asia dan Afrika.

Baca Juga:  Polres Purwakarta Sosialisasi Pencegahan Narkoba Di Mesjid

Presiden Soekarno dalam pidato pembukaan Konferensi Asia Afrika menegaskan:

“Ya, ada sesuatu yang lebih besar dari nasionalisme, yaitu Spirit of Bandung. Bandung mewakili semangat persatuan, semangat anti-kolonialisme, semangat untuk berdiri bersama membangun dunia baru yang damai dan adil.”

Momen Refleksi 215 Tahun Bandung

Hari ulang tahun Bandung yang ke-215 pada Rabu, 24 September 2025, menjadi momentum berharga untuk merefleksikan perjalanan panjang kota ini. Bandung tidak hanya dikenal lewat sejarah perjuangan, tetapi juga lewat jejaknya yang menginspirasi dunia. Dari kobaran api perjuangan hingga gema suara kemerdekaan, Bandung tumbuh menjadi simbol harapan global.

Masyarakat hari ini diingatkan kembali bahwa kota ini dibangun bukan hanya oleh bangunan dan jalan-jalan modern, tetapi oleh nilai perjuangan dan solidaritas warganya. Dengan refleksi tersebut, generasi sekarang didorong untuk tidak tercerabut dari akar sejarah ketika melangkah menuju masa depan.

Baca Juga:  Waduh! SDN 3 Bojong Garut Ambruk, Siswa Terpaksa Belajar di Madrasah Terdekat

Bandung Kreatif: Kota yang Diakui Dunia

Wajah Bandung kini identik dengan kreativitas dan inovasi. Pengakuan dunia datang pada 2015 ketika UNESCO menetapkan Bandung sebagai City of Design. Gelar tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga sebuah tanggung jawab besar. Kota ini harus terus menjaga denyut kreatif yang telah mendarah daging, sekaligus menjadikannya bermanfaat bagi seluruh warganya.

Energi anak muda Bandung terbukti luar biasa. Kreativitas mereka dalam musik, desain, teknologi, hingga seni urban menjadikan kota ini pusat inovasi di Indonesia. Namun, sejarah selalu memberi pesan penting: kreativitas harus berpijak pada akar perjuangan, agar tidak tercerabut dari nilai luhur yang membentuk jati diri Bandung.

Menjawab Tantangan, Merawat Spirit of Bandung

Meski identitasnya kuat, Bandung tetap menghadapi tantangan nyata. Urbanisasi yang pesat membawa dampak serius: kemacetan lalu lintas yang kian parah, persoalan sampah yang tak kunjung selesai, kesenjangan sosial yang melebar, hingga semakin minimnya ruang terbuka hijau. Selain itu, modernitas yang bergerak cepat berisiko mengikis identitas lokal Bandung.

Baca Juga:  Gara-gara Ini, Polisi Terpaksa Tahan Dua Pelajar SMP di Sukabumi

Karena itu, di usia ke-215 ini, menghidupkan kembali Spirit of Bandung menjadi panggilan bersama. Semangat perjuangan, solidaritas, kreativitas, dan keberanian mengambil peran global harus kembali diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Bandung perlu terus maju tanpa kehilangan jati diri, modern tanpa melupakan sejarah, serta kreatif tanpa melupakan akar perjuangan.

Kunci dari semua itu adalah kolaborasi. Warga, pemerintah, akademisi, pelaku usaha, hingga komunitas perlu bergandengan tangan. Hanya dengan harmoni, Bandung dapat tetap menjadi kota perjuangan, kota kreatif, sekaligus inspirasi bagi Indonesia dan dunia.

Bandung adalah kota yang besar karena warganya. Setiap langkah kecil yang dijalankan bersama akan menjaga semangat perjuangan tetap hidup. Mari kita rawat kota tercinta ini dengan menghidupkan kembali Spirit of Bandung. Karena dari Bandung, suara kebebasan pernah menggema ke seluruh dunia, dan dari Bandung pula, inspirasi masa depan harus terus lahir.(Red)