Daerah

Dedi Mulyadi: Gerakan Poe Ibu Bukan Baru, Hanya Hidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong

×

Dedi Mulyadi: Gerakan Poe Ibu Bukan Baru, Hanya Hidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong

Sebarkan artikel ini
KDM
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Gerakan Poe Ibu yang tercantum dalam Surat Edaran Gubernur bukanlah gerakan baru, melainkan upaya untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang telah lama menjadi bagian dari tradisi masyarakat Jawa Barat.

“Beberapa masyarakat memahami kalau saya akan mengumpulkan uang satu orang seribu, padahal tidak ada seperti itu. Surat edaran itu dibuat hanya sebagai imbauan untuk mengaktifkan kembali kepedulian sosial yang mulai menurun,” ujar KDM sapaan akrab Dedi Mulyadi dalam keterangan yang diterima, Kamis (9/10/2025).

Baca Juga:  Mudahkan Warga Jabar Tukar Pecahan Uang Kecil, BI Jabar Hadirkan Layanan Serambi Rupiah Ramadan

Menurutnya, semangat gotong royong di Jawa Barat sudah tumbuh lama melalui berbagai bentuk seperti jimpitan, beras perelek, hingga Gerakan Sehari Seribu (Gasibu).

Baca Juga:  Momen Ambu Anne Dipertemukan dengan Dedi Mulyadi di Ruang Khusus Mediasi Pengadilan Agama Purwakarta

“Saya memposting ini dan banyak komentar positif. Ada yang bilang di Tasikmalaya sudah lama dilakukan, di Garut juga begitu. Artinya, tradisi ini masih terjaga. Saya hadir untuk mengkapitalisasi itu agar terdigitalisasi, ada regulasi, dan ada transparansi uang masuk berapa, keluar berapa,” tegasnya.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Bantah Isu Anggaran Rp 27 Miliar untuk Lembur Pakuan, Sebut Itu Hasil Kerja Kerasnya

KDM menjelaskan, dana yang terkumpul dari Gerakan Poe Ibu nantinya bisa digunakan langsung di tingkat RT/RW hingga kabupaten/kota untuk membantu kebutuhan sosial, khususnya pendidikan dan kesehatan.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2