JABARNEWS | PURWAKARTA – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan memprioritaskan pembangunan desa-desa penghasil pajak, khususnya yang berada di kawasan industri, mulai tahun 2026. Langkah ini menjadi strategi baru Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) untuk memastikan pemerataan pembangunan di wilayah yang berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah.
“Ada pabrik di situ, maka desa di sana harus menjadi prioritas untuk dibangun sampai tuntas,” tegas KDM dalam Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan Membangun Konektivitas Lowongan Pekerjaan dengan Aplikasi Nyari Gawe di Gedung Sigrong Bale Sri Baduga, Kabupaten Purwakarta, Selasa (14/10/2025).
Menurutnya, banyak desa yang menjadi penghasil pajak besar namun belum mendapatkan perhatian yang sepadan. Infrastruktur desa tidak berkembang, kantor desa tidak layak, dan lingkungan sekitar kurang diperhatikan meskipun terdapat industri besar di sekitarnya.
“Desa menghasilkan pajak, tapi kantor desanya tidak dibangun. Sementara kepala desanya sering bersikap keras kepada perusahaan, bahkan setiap acara seperti Maulid Nabi atau 17 Agustusan, desa malah meminta bantuan ke pabrik,” ujar KDM.
Ia menegaskan bahwa desa yang menjadi lokasi pabrik seharusnya bersih, rapi, dan maju sepadan dengan kondisi perusahaan yang berdiri di wilayah tersebut. Dengan begitu, masyarakat di sekitar kawasan industri tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut merasakan hasil pembangunan.





