JABARNEWS | BANDUNG – Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat membongkar tiga clandestine laboratory yang digunakan untuk memproduksi ganja dan tembakau sintetis di wilayah Bogor dan Cimahi. Pengungkapan ini menjadi salah satu kasus terbesar dalam upaya memutus rantai produksi narkotika di Jawa Barat.
Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Kombes Pol Albert RD mengatakan, penggerebekan terhadap tiga lokasi tersebut dilakukan setelah penyelidikan panjang dalam Operasi Antik Lodaya 2025. Dari hasil operasi, enam orang tersangka berhasil ditangkap.
“Dari temuan clandestine laboratory, kami berhasil meringkus enam orang tersangka dari hasil Operasi Antik Lodaya 2025,” ujar Albert di Bandung, Kamis (20/11/2025).
Albert menjelaskan laboratorium gelap itu dilengkapi berbagai bahan kimia serta peralatan reaksi yang memungkinkan pelaku memproduksi narkotika secara mandiri, tanpa bergantung pada jaringan luar.
“Clandestine lab ini memproduksi ganja, tembakau sintetis, dan satu lainnya juga tembakau sintetis di lokasi berbeda,” katanya.





