Kurir SAP Express Meninggal Saat Antar Paket, BPJAMSOSTEK Gerak Cepat Bayarkan Manfaat

Penyerahan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan kepada ahli waris kurir SAP Express (Foto: Istimewa)
Penyerahan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan kepada ahli waris kurir SAP Express (Foto: Istimewa)

Sementara itu, Esti Juniarti istri almarhum mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan pihak perusahaan kepadanya dan keluarga.

Dalam kegiatan penyerahan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut turut dihadiri oleh Operational Director PT. Mitra Andalan Service Ana Rosalina, Human Capital & Corporate Planning General Manager PT. Satria Antaran Prima Tbk Edwin Tito, serta Corporate Secretary General Manager PT. Satria Antaran Prima Tbk Denny Parhan.

Baca Juga:  Bank BJB Kolaborasi dengan Jalin Dorong Inklusi Keuangan Nasional Melalui Digitalisasi

BPJS Ketenagakerjaan terus menggenjot jumlah kepesertaannya yang ditargetkan akan mencapai 70 juta tenaga kerja aktif di tahun 2026. Menurut data, hingga Desember 2022, BPJS Ketenagakerjaan memiliki 38 juta tenaga kerja aktif dan telah membayarkan 3,6 juta klaim dengan total nominal mencapai Rp48,2 miliar.

Baca Juga:  Tak Perlu Lagi Menunggu Usia 65 Tahun, Inilah Cara dan Syarat Pencairan JHT

Dalam kesempatan lain, Novri Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Purwakarta mengatakan bahwa hal tersebut patut diikuti oleh perusahaan pengantaran barang lainnya agar seluruh pekerja di Indonesia dapat bekerja tanpa rasa cemas, karena risiko kerjanya telah dialihkan ke BPJS Ketenagakerjaan serta menghimbau kepada seluruh pekerja baik pekerja formal maupun informal, karena BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya mengcover pegawai kantoran tapi juga pekerja informal seperti petani, nelayan, pedagang, UMKM semua akan dilindungi, hal ini sejalan dengan kampanye kami yaitu Kerja Keras Bebas Cemas. (Adv)

Baca Juga:  Dirut BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Langsung Santunan Korban Penembakan Di Distrik Beoga Papua