Seluruh kru, memilih bertahan di kapal sesuai dengan instruksi dari perusahaannya yang tidak boleh meninggalkan kapal kecuali kondisinya miring atau berbahaya.
“Sesuai SOP perusahaan, ABK tidak boleh meninggalkan kapal kecuali kapal sudah posisi miring dan sangat membahayakan,” tuturnya.
Saef menyampaikan jajarannya tetap siaga memantau kapal yang kandas termasuk memastikan kondisi keselamatan seluruh kru yang bertahan di kapal tersebut.
Dia menyampaikan seluruh kru di kapal dalam kondisi selamat, aman dan kebutuhan logistik juga sudah tersedia cukup untuk dua pekan ke depan. “Logistik mereka sudah disiapkan untuk dua minggu,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kapal tanker yang membawa 15 kru kapal itu berlayar dari Sumatera Utara menuju Cilacap, Jawa Tengah. Namun di perjalanan kapal salah jalur hingga akhirnya terdampar di Pantai Sancang.