JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Sebanyak 20 dari 165 desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) masuk zona rawan pangan. Temuan itu berdasarkan analisis Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) yang dirilis Badan Pangan Nasional.
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menyatakan pemerintah daerah menetapkan desa-desa tersebut sebagai prioritas penerima bantuan pangan.
“Ketersediaan pangan yang cukup, akses yang mudah, serta kualitas pangan yang layak merupakan hak dasar masyarakat. Karena itu, kami menyalurkan beras cadangan, salah satunya ke wilayah Cipongkor,” kata Jeje, Senin, 25 Agustus 2025.
Jeje menjelaskan, 20 desa rawan pangan itu masuk kategori prioritas 3. Artinya, kerawanan pangan di wilayah tersebut tidak seberat kategori 1 atau 2, namun tetap perlu penanganan serius.