30 Ribu Warga Belum Masuk DPT

JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak 30 ribu warga Kota Bandung ternyata belum masuk daftar pemilih tetap (DPT). Hal itu dikarenakan ribuan warga tersebut berada di luar Kota Bandung bahkan hingga di luar negeri.

“Terkait data pemilih, kita masih punya data 30 ribu warga yang belum melakukan perekaman e-KTP dan otomatis tidak masuk DPT sehingga tidak bisa menggunakan hak suaranya pada pilkada nanti,” jelas Ketua KPU Kota Bandung, Rifqi Alimubarok, usai menghadiri rakor penyelenggara and Pemilu tahun 2018, di ruang tengah Balai Kota, Senin (26/2/2018).

Baca Juga:  Truk Pengangkut Wisatawan Terguling di Cisarakan Sukabumi, 5 Orang Alami Luka

Kata Rifki, kebanyakan alasan tidak melakukan perekaman e-KTP itu karena warga Bandung tersebut tengah bekerja dan sekolah serta alasan lainnya sehingga sulit melakukan perekaman.

Baca Juga:  Hasil Musyawarah, Kasus Penghinaan di Asahan Berujung Damai

Namun bagi warga yang sudah melaksanakan perekaman namun belum mendapat e-KTP hanya surat keterangan (suket) masih bisa memilih.

Alasan itulah, Rifki, meminta Pemkot Bandung melalui Disdukcapil untuk mendorong minat warga Bandung untuk memilih agar dapat mengurangi angka puluh ribuan itu.

Baca Juga:  Haul Buyut Tayyib ke-2, Warga Doa Bersama Untuk Ciremai

Selain DPT dalam rakor pun dibahas soal anggaran Pilwalkot. Tahun lalu hanya Rp 8 miliar karena baru tahap pendaftaran, tahun ini anggaran digelontorkan Pemkot untuk KPU sekitar Rp 55 miliar di luar dana panwas dan keamanan. Anggaran itu untuk kebutuhan logistik, honor KPPS, iklan-iklan kampanye (APK), dan lainya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat