JABARNEWS | BANDUNG – Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia jurnalistik menghadirkan kecepatan dan efisiensi baru dalam pengumpulan hingga penyajian berita. Namun, generasi muda diingatkan untuk tetap menjaga etika dan integritas di tengah derasnya arus informasi digital. Dalam program Bandung Digital Academy (Badami) Road to Campus di Telkom University, para narasumber menekankan pentingnya membekali diri dengan kecerdasan digital dan sikap kritis untuk menghadapi tantangan era smart city.
Kolaborasi Pentahelix Dorong Smart City
Program Badami kali ini berlangsung pada Senin, 28 April 2025. Bertempat di Telkom University, acara tersebut mengusung tema besar tentang smart city, media sosial, kecerdasan buatan, dan perkembangan dunia jurnalistik.
Kegiatan ini mempertemukan akademisi, pemerintah, dan media dalam satu forum kolaboratif. Ketua Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Multimedia Telkom University, Ady Purna Kurniawan, menyambut baik program tersebut.
Ady Purna Kurniawan menilai tema yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan masa kini. Ia menyatakan, “Topik yang kami bahas hari ini sangat sesuai dengan kurikulum kami yang mengintegrasikan teknologi multimedia dengan kebutuhan industri digital,” ucapnya.
Mahasiswa kata diam perlu memahami bagaimana teknologi seperti AI dan media sosial membentuk dunia nyata, termasuk dalam konteks smart city dan jurnalistik.
Pentingnya Peran Generasi Muda dalam Era Digital
Dalam sesi pemaparan, Ketua Tim Kerja Evaluasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Bandung, Ganjar Setya Pribadi, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun ekosistem digital yang sehat.
Ia menegaskan bahwa pembangunan smart city membutuhkan kolaborasi pentahelix yang kuat antara akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.
“Generasi muda harus dipersiapkan menjadi individu yang cerdas dan etis dalam memanfaatkan media sosial serta teknologi AI. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci utama kesuksesan smart city,” tegas Ganjar.
AI: Alat Hebat, Etika Tetap Nomor Satu
Sementara itu, Yuda dari Detik Jabar membahas perubahan besar yang terjadi di dunia jurnalistik akibat kehadiran AI. Ia menuturkan bahwa kecerdasan buatan kini mampu mempercepat banyak proses, mulai dari riset hingga produksi berita.
“AI memberikan kecepatan luar biasa dalam kerja jurnalistik, mulai dari riset hingga pembuatan berita. Namun, jurnalis tetap harus hadir sebagai penjaga kebenaran dengan memverifikasi fakta dan menjaga etika. AI adalah alat, tapi integritas jurnalistik tetap harus dijaga oleh manusia,” ungkap Yuda.
Menurutnya, AI hanyalah sarana. Manusialah yang bertanggung jawab menjaga nilai-nilai dasar jurnalistik.
Antusiasme Mahasiswa Jadi Energi Positif
Acara Badami Road to Campus ini mendapat respons sangat positif dari para mahasiswa Telkom University.
Banyak peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar penerapan AI di dunia kerja. Mereka juga tertarik membahas bagaimana kontribusi generasi muda dapat mempercepat pembangunan smart city di Indonesia.
Diskusi berjalan dinamis. Interaksi yang hidup ini memperlihatkan tingginya kesadaran mahasiswa akan pentingnya pemanfaatan teknologi secara bijak dan inovatif.
Menuju Masa Depan Digital yang Berkelanjutan
Dengan semangat kolaboratif, Diskominfo Kota Bandung berharap kegiatan seperti Badami Road to Campus dapat terus berlangsung.
Diskominfo menargetkan terjalinnya sinergi yang kuat antara dunia akademik dan praktisi. Tujuannya jelas, yakni membentuk masa depan digital yang inklusif, etis, dan berkelanjutan.( Red)