Masih ujar Japar, akses jembatan tersebut sangat dibutuhkan. Karena, banyak potensi ekonomi. Seperti halnya akses di bidang pertanian, kesehatan, pendidikan dan lainnya.
Perlu diketahui, itu sebelumnya bisa dilalui motor kini tidak bisa karena sudah rusak.
“Khawatir kalau dipakai akan ambruk, saat ini juga sudah mulai putus. Berharap bisa diperhatikan serius,” tuturnya.
Japar menambahkan, masih beruntung saat pasca diterjangnya jembatan pada tanggal 25 Desember 2021, itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja tersendat akses perekonomian, dan aktivitas warga rawan akan kecelakaan.
“Apalagi sering dilalui anak sekolah (pelajar) setiap hari, warga di dua perbatasan Kabupaten Garut dan Cianjur,” tutupnya.