Aktivis Pemerhati Sosial Cianjur Kritisi Verifikasi Suplayer BPNT

JABARNEWS | CIANJUR – Pemerhati sosial di Kabupaten Cianjur, mengkritisi guna membangun hal positif kepada sejumlah suplayer terkait masih belum terlihat ada peninjauan cek verifikasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Minggu (15/12/2019).

Terhitung sudah tujuh bulan tahapan pengiriman, BPNT telah diberikan secara langsung kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Kami berharap, harusnya ada cek ke lapangan bisa verifikasi ke sejumlah suplayer beras di Cianjur dan Sukabumi khususnya,” kata Agus Iwan (45) salah seorang aktivis pemerhati sosial ini.

Tambah Agus, masih ada beberapa permasalahan di lapangan, baik itu keterlambatan pengiriman, kemampuan stok, mengenai alat atau mesin, kualitas beras, dan lainnya.

Baca Juga:  DLH Jabar Targetkan Pengurangan 30 Persen Sampah pada Tahun 2025

Artinya, menurut Agus. Kenapa harus ada verifikasi ke setiap suplayer, biar Tim Koordinasi (Tikor) agar mengetahui titik kendalanya dimana. Sehingga kualitas beras diberikan ke KPM biar dirasakan dan merasa puas kualitasnya.

“Termasuk mengenai gudang dan analisa LAB juga, selain alat permesinan,” paparnya.

Menurutnya, seperti halnya supplier harus memiliki mesin, stok ada dipersiapkan kemampuan, mengenai alat atau mesin ada. Sehingga tidak akan ada imbas kesemuanya, bila semua itu terpenuhi.

Baca Juga:  Demokrat Ciamis Siap Hadapi PK Moeldoko Cs!

“Nah, sehingga jangan sampai dibebankan kesemua. Bila ada beberapa kendala kena imbas semuanya begitu kang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Sub Divre Cianjur, Agus Siswantoro menjelaskan, sebetulnya tidak perlu atau ada verifikasi dan itu tidak ada di vidum. Siapapun boleh, asal laporan jelas, bisa dipertanggungjawabkan. Pihaknya akan terus dan tetap berusaha, bagaimana caranya kualitas beras diberikan ke masyarakat (KPM) tersalurkan dengan baik, dan dirasakan manfaatnya bantuan dari pemerintah.

Baca Juga:  Tingkatkan Populasi Ikan di Danau Toba Samosir, RSI Tabur 100.000 Benih Ikan Tilapia

“Sehingga tidak ada kompleks, ada keluhan dari masyarakat. Pasti kita akan berusaha sebaik mungkin biar kualitas bagus,” papar Agus.

Agus menyampaikan, seperti halnya pengiriman ke Cianjur Selatan (Cisel). Nah, itu kan medan di lapangan beberapa tempat lokasi jangkauannya jauh jarak tempuh. Bila ada keterlambatan harap dimaklumi dan wajar. Terkecuali Kecamatan Cianjur Kota, bisa ditempuh. Artinya, tidak ada kendala, kalau soal pengiriman.

“Bila pengiriman ke Cianjur Selatan itu jarak tempuh, bisa dibayangkan. Ya, seperti yang diketahui,” (CR2)