JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan peningkatan anggaran infrastruktur jalan sebagai salah satu fokus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Anggaran tersebut melonjak drastis dari semula Rp700 miliar menjadi Rp2,4 triliun.
Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya soal jalan, tetapi tentang pemerataan manfaat hingga ke lapisan masyarakat terbawah.
Ia meminta agar kabupaten, kota, bahkan hingga pemerintah desa turut mengalokasikan anggaran sejenis untuk memperkuat sinergi pembangunan.
“Pembangunan harus dirasakan hingga ke desa dan harus melibatkan karang taruna serta tokoh masyarakat desa dalam kontribusi pembangunan Jawa Barat,” ujar Dedi dalam keterangan yang diterima, Senin (23/6/2025).
Sebagai bagian dari strategi mempercepat pembangunan, Pemprov Jabar juga tengah menggali skema pembiayaan alternatif. Dedi menyebut bahwa tidak semua program pembangunan harus bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).