Angka Stunting di Kabupaten Cirebon Turun 1,6 Persen

Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, saat menghadiri acara Safari Gemarikan dalam rangka percepatan penurunan Stunting dan Gizi Buruk. (Foto : Abdul Rohman/Jabarnews)

“Kami berharap kedepan, dalam satu tahun kita bisa turun 3 persen kasus stunting di Kabupaten Cirebon, “harapnya.

Ia pun optimis, tahun 2024 mendatang wilayah Kabupaten Cirebon bisa terbebas (zero) stunting, meskipun posisi Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) masih di angka 18 persen.

Baca Juga:  Bocah Perempuan Penderita Gizi Buruk di Purwakarta Butuh Bantuan, Begini Kondisinya

“Harapannya, bisa turun dan sesuai dari program pusat yang memang harus konvergensi antara provinsi, kabupaten/kota. Supaya di tahun 2045, menjadi generasi emas generasi unggul dan bisa zero stunting, “katanya.

Baca Juga:  Olah TKP Tabrakan Maut, 6 Orang Penumpang Minibus Tewas, Petugas Tak Temukan Jejak Rem

Di tempat yang sama, Anggota DPR RI, Ono Surono, ST mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari pemerintah pusat. Dan bukan hanya kali ini saja, melainkan sudah ada sejak zaman Presiden terdahulu.

“kegiatan ini harus terus dilakukan. Karena, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Tercatat, masih di angka 24 persen secara nasional. Artinya, dari 100 bayi, ada 25 bayi dalam kondisi gagal tumbuh atau stunting, “katanya.

Baca Juga:  Kasus Guru Main dengan Istri Orang Dalam Kamar Kos di Serdang Bedagai Berakhir Damai Setelah Dikasih Uang