Bandung Barat Zona Merah Covid-19 Lagi, Bagaimana Nasib Pariwisata?

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Kabupaten Bandung Barat kembali masuk dalam zona merah atau wilayah berisiko tinggi penyebaran Covid-19. 

Padahal, baru pada Mei lalu status Bandung Barat diturunkan menjadi zona orange, setelah dinyatakan sebagai zona merah penyebaran Covid-19 saat menjelang Lebaran 2021

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bandung Barat, Agus Ganjar Hidayat mengakui hal tersebut. Menurut dia, ada sejumlah faktor yang menyebabkan wilayah Bandung Barat kembali masuk ke zona merah.

Baca Juga:  Gempa Bumi Magnitudo 3.5 Guncang Nias Selatan

“Faktor pertama, jumlah pasien positif naik, sedangkan tingkat kesembuhan rendah. Serta ketersediaan ruang isolasi pasien Covid-19 yang terisi penuh,” kata Agus Ganjar, Selasa (8/6/2021).

Saat ini, terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 di Bandung Barat yang berasal dari para pekerja IKEA Padalarang dan warga Desa Cibogo, Kecamatan Lembang. 

Baca Juga:  Bambang Tirtoyuliono Pastikan Kebutuhan Logistik Jelang Pemilu 2024 Aman

Meski begitu, Agus Ganjar status zona merah yang melekat kepada Bandung Barat dipicu oleh kasus Covid-18 di dua wilayah tersebut. 

“Tidak bisa dilihat dari situ, karena proses penambahan pasien tersebar di beberapa kecamatan,” ujarnya.

Disinggung soal peningkatan status penyebaran Covid-19 bakal berimbas terhadap penutupan pariwisata atau tidak, Agus Ganjar mengatakan, hal itu perlu dipertimbangkan dulu.

Baca Juga:  Bupati Anne Pergi Mencoblos Meskipun Dalam Keadaan Hamil Besar

Mengingat, kata dia, penambahan kasus Covid-19 di Bandung Barat bukan berasal dari klaster pariwisata. “Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi harus jalan, masyarakat kan butuh kehidupan dan penghidupan,” ujarnya.

“Artinya tidak bisa karena zona merah, lalu salah satu sektor harus ditutup, tidak bisa begitu. Kita berpikirnya secara komprehensif,” tukas dia. (Yoy)