Sebelumnya, banjir tiga desa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta berangsur lama sehingga debit air Sungai Singaraja meluap. Tinggi muka air tercatat 20 hingga 120 cm saat kejadian berlangsung.
Penanganan darurat dikoordinasikan oleh BPBD setempat dengan melibatkan unsur terkait, seperti dari TNI, Polri, PMI, aparat desa yang terdampak banjir.
Aparat desa dari Lemahabang dan Karangsuwung sudah mendapatkan pelatihan penanggulangan bencana karena desa ini termasuk desa Tangguh bencana (destana).
Di samping upaya pendataan dan evakuasi, BPBD dan unsur tersebut mendistribusikan bantuan berupa matras, selimut dan makanan siap saji.
“Melihat prakiraan cuaca pada hari ini (31/1/2022) dan esok (1/2/2022), pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga,” ujarnya.