
I Ketut mengungkapkan tinjauan ini juga bertujuan untuk memastikan kestabilan pasokan pangan menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) saat menghadapi kenaikan permintaan yang diharapkan kondisi pangan tetap terjamin dan harga terkendali.
“Nataru pasti ada kenaikan sedikit, namun kita berharap kenaikannya tidak besar dan yang paling penting adalah pasokan itu bagus,” ungkapnya.
Terkait penghentian sementara distribusi bantuan sosial (bansos) menjelang Pilkada 2024, kata dia, hal tersebut tidak mengganggu stabilitas harga di pasar, karena masyarakat tetap memiliki berbagai pilihan jenis beras sesuai kebutuhan.
Dia menyampaikan, penyaluran bantuan pangan beras dihentikan sementara pada Pilkada 2024 ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada politisasi bantuan pangan dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
“Tapi sepanjang variasi harga beras, ada empat variasi, masyarakat akan tetap memperoleh tadi, pilihan-pilihan. Dia memilih variasi harga beras dengan memiliki segmentasi masing-masing,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





