Ulhaq panggilan akrabnya menuturkan, ia sangat betah belajar dan tinggal di sini, kehangatan tenaga pendidik dan kenaikan abah menjadi databtariky tersendiri.
“Sejak usai 12 tahun kelas 1 SMP, sekarang masih sekolah SMA di sini sekaligus pesantren, disini saya tidak bayar apapun semua di tanggung sama abah, abah itu baik hatinya, kasih sayangnya menjadikan sebagai pengganti orang tua,” ucapnya.
Ia juga juga sudah berjanji akan menjadi tenaga pengajar di sini usai lulus SMA nanti, kebaikan abah menimbulkan rasa ingin balas budi dari diri para santri.
“Abah suka juga menolong selain kepada para santri, ada orang yang kesusahan Abah suka bantu hingga pernah saya tau abah memberikan uang kepada orang itu,” tutur Ulhaq. (Gin)