JABARNEWS | MAJALENGKA – Suasana pertandingan cabang olahraga Kano Salalom di Bendung Rentang Jatitujuh sangat meriah. Warga Kabupaten Majalengka tumpah ruah memadati lokasi pertandingan. Mereka saling berdesakan untuk mendapatkan posisi yang paling dekat.
Namun, tidak sedikit pula yang harus kembali pulang karena tidak kebagian tempat. Tapi rata-rata masyarakat di sana ikut memeriahkan pertandingan. Riuh tepuk tangan dan sorak sorai menyemangati para atlet yang bertanding.
Semangat masyarakat yang datang ke lokasi pertandingan memang sangat antusias. Meskipun atlet Kano asal Indonesia yang mereka eluk-elukan berada di posisi enam.
’’Dua hari ke sana, baru dapat nonton langsung waktu final. Saya harus berangkat Subuh dari Banjaran-Majalengka, karena ingin melihat langsung dari dekat. Sementara penonton dibatasi hanya untuk 200 orang pertama. Tapi itu pengalaman, meskipun untuk atlet Indonesia tidak juara pertama,” ujar Andri.
Sementara atlet Asian Games untuk cabang Kano Slalom di Bendung Rentang Jatitujuh Majalengka, Reski Wahyuni, tampaknya harus puas menempati posisi ke 6, dengan catatan total waktu tempuh 141,69 detik. Sedangkan pertandingan kayak tunggal-nya diraih Arifal, menempati urutan ke-7 dengan total 108,96 detik.
Untuk perolehan medali emas diraih dua atlet asal China, yakni Shi Chan dengan total waktu tempuh 110,32 detik, dan Xin Quan dengan total waktu 89,39 detik, yang dinilai paling cepat.
Medali perak diraih atlet Kano dari negara Taiwan (Taipei Chinese) yakni Weihan Chen. Sementara medali perunggu diraih atlet asal negara Thailand, A. Duanglawa. Sementara atlet asal negara Jepang, juga memperoleh medali perunggu untuk nomor Kano kayak tunggal putra, Kazuya Adachi.
Penyerahan medali dilakukan Presiden Konfederasi Kano Asia (ACC) Shoken Narita. Sementara untuk penyerahan medali kayak tunggal putra oleh sekjen ACC, Wai Hung Luk. Penyerahan hadiah ini dilakukan usai final selesai pada Kamis (23/8/2018). (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
