Deti mengatakan petugas kesehatan dari puskesmas dan bidan segera mendatangi rumahnya untuk memeriksa kondisi anak-anak yang terdampak, sehingga para orang tua tidak sempat membawa mereka ke fasilitas kesehatan.
Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Manonjaya, Sansan Ayif Santosa, membenarkan adanya laporan dugaan keracunan tersebut. Namun, ia menegaskan penyebab pasti masih diselidiki.
“Benar, kami menerima laporan sejak tadi malam soal dugaan keracunan dari program MBG. Tapi sejauh ini masih berupa praduga,” ujar Sansan.
Hingga kini, petugas kesehatan bersama pemerintah kecamatan dan desa masih melakukan pemantauan serta pengambilan sampel makanan untuk memastikan sumber penyebab keracunan.