
“Kenapa dilontarkan ucapan tersebut oleh bupati yang tak pernah terpikirkan akan menuai polemik di tengah masyarakat,” beber Kubil.
Lebih lanjut ia menuturkan, DPP Lembaga Advokasi Hak Asasi Manusia (Leadham) Internasional menyikapi, hal itu tidak patut untuk dicontoh, kalau korban gempa masih banyak yang belum ditemukan. Korban meninggl ratusan orang, sedih dengar bupati ucapnya gak dijaga niatnya baik.
“Tapi situasinya gak pas banyak yang terluka hati dengan ucapnya itu,” timpal Agus Kubil.
Ia menambahkan, apakah dengan harus ada bencana dulu banyak bantuan dari pemerintah pusat atau provinsi untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Cianjur.
“Kalau menurut saya bukan dengan peristiwa kini melanda kesedihan terjadi gempa bumi. Nah! Tapi harus melalui prestasi,” tandasnya.