JABARNEWS | BANDUNG – Walau hanya memiliki bentuk yang kecil, busi motor mempunyai peran penting untuk sistem pengapian pada mesin motor kita. Karena itu busi begitu vital.
Selain itu, sebagai mana fungsinya busi berperan untuk memicu ledakkan di ruang bakar, hasil campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi. Seiring perkembangan teknologi motor yang kian canggih, busi atau spark plug pun ikut berkembang menjadi beberapa jenis.
Oleh Sebab itu, berikut beberapa jenis busi motor yang biasa digunakan. Diantaranya yakni:
Pertama. Busi Resistor – Busi tipe ini merupakan jenis yang sering mengecoh konsumen karena memiliki logo ‘R’ latin dengan font miring. Sehingga membuat banyak pengendara motor yang terkecoh mengira busi Racing.
Kedua. Busi Standar – Sesuai namanya, busi ini merupakan busi bawaan motor asli dari pabrikan. Busi ini rata-rata memiliki ukuran diameter center electrode 2,5 mm. Bagian ujung elektrodanya terbuat dari nikel. Soal ketahanannya, bisa mencapai 20 ribu km, tergantung pemakaian kendaraan.
Ketiga. Busi Racing – Sesuai namanya, busi racing didesain dan dipersiapkan dengan bahan yang tahan kompresi tinggi serta temperatur mesin yang tinggi. Busi Racing memiliki diameter center elektroda yang relatif kecil meruncing macam jarum.
Keempat. Busi Iridium – Busi Iridium umumnya sering digunakan oleh para mekanik untuk mesin balap. Busi Racing ini memiliki ujung elektroda yang terbuat dari nikel dan center elektroda terbuat dari iridium alloy berwarna platinum buram.
Besarnya diameter elektroda busi iridium terbaik antara 0,6 mm hingga 0,8 mm. Sedang untuk masa pakainya bisa mencapai 40 ribu km. Dengan begitu kalian menghemat pembelian busi setiap service. (Red)