JABARNEWS │ BANDUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyatakan rasa kecewanya atas ulah preman yang meresahkan wisatawan di jalur wisata.
Bey menyoroti praktik pungutan liar (pungli), kekerasan terhadap wisatawan, dan kenaikan tarif parkir yang tidak wajar di Kabupaten Bogor dan Kota Bandung selama liburan Natal dan Tahun Baru.
Untuk menangani hal ini, Bey segera memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Barat serta tim Saber Pungli untuk mengambil langkah tegas di lokasi-lokasi rawan.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta maaf kepada wisatawan atas insiden yang menimbulkan ketidaknyamanan,” ujar Bey, Kamis (26/12/2024).