Bocah yang mengenakan kaus hijau tosca dan celana pendek biru ini mengaku tidak memiliki orangtua, dan sejak kecil diasuh oleh paman dan bibinya.
Meskipun sudah mendapatkan bantuan pendidikan dari warga sekitar, Adnan tetap memutuskan untuk meninggalkan Panti Asuhan Muhammadiyah Bumiayu, yang sebelumnya menjadi tempat tinggalnya.
Kepala Desa Kalierang, Irma Hamdani, mengungkapkan bahwa meskipun warga sudah berusaha membantu, Adnan memilih untuk menjalani jalan hidupnya sendiri.
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, tapi memang tidak mudah,” kata Irma, yang membenarkan bahwa Adnan adalah warganya.
Kini, dengan dukungan Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, Adnan memiliki harapan baru untuk melanjutkan pendidikan dan kehidupan yang lebih baik. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News