Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat juga menunjukkan komitmen dalam mendorong pekerja informal untuk mendapatkan akses jaminan sosial ketenagakerjaan. Fokus utama diarahkan pada pengembangan ekosistem desa, termasuk petani, nelayan, pelaku UMKM, dan pekerja harian lepas lainnya.
Saat ini, cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Barat mencapai 35,6% atau sekitar 6,5 juta pekerja. Targetnya, angka ini meningkat menjadi 51,3% atau sekitar 9,5 juta pekerja pada akhir 2025.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Moch Faisal mengatakan risiko kecelakaan kerja dan kematian dapat terjadi kepada siapa saja, di mana dan kapan saja.
Oleh karena itu penting bagi kita semua para pekerja untuk turut serta dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan agar dapat Kerja Keras Bebas Cemas.
“Jangan sampai kita memberikan informasi kepada masyarakat mengenai program BPJS Ketenagakerjaan tapi kita sendiri tidak terlindungi. Karena program ini sangat bermanfaat bagi kita semua para pekerja apapun pekerjaannya,” tambah Faisal. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News